Perusahaan Tencent Raih Peningkatan Pendapatan Dampak Virus Corona
Pendapatan perusahaan teknologi khususnya dibidang game asal Tiongkok Holdings Ltd tercatat tumbuh 25% pada kuartal IV 2019. Pendapatan perusahaan yang diklaim meraih peningkatan keuntungan melonjak pada kuartal pertama tahun ini karena pandemi virus corona dituntut bekerja dirumah.
Seperti dilansir oleh KrAsia, pendapatan Tencent pada kuartal IV berhasil mencapai US$ 15,2 miliar diartikan dalam rupiah Rp 243 triliun. Jumlah itu meningkat drastis mencapai 25% pertahun.
Dampak Virus Corona Bagi Tiongkok
Sepanjang 2019, Tencent sudah mencatat pendapatan sebesar US$ 54,1 miliar setara dengan Rp 864 triliun. Pendapatannya tumbuh 21% yoy dihasilkan laba bersih sebesar US$ 13,4 miliar atau Rp 215 triliun.
“Selama 2019, kami memperkuat kepemimpinan kami di internet konsumen dan memperluas kehadiran kami di internet industri. Hal itu untuk mempertahankan metrik operasi dan keuangan yang sehat,” kata CEO Tencent Pony Ma seperti dilansir KrAsia pada Kamis (19/3)”
(Baca : cara menghindari penipuan di WhatsApp)
Sedangkan pada awal tahun ini bisnis offline Tencent diproyeksi turun karena dampak pandemi virus corona. banyak toko-toko penjualan yang tutup dan memilih menetao dirumah.
Bisnis hiburan digital diperkirakan akan mengalami kelonjakan pada kuartal pertama pada tahun ini. Banyak orang menggunakan layanan seperti game, aplikasi team kantor, dan layanan pendidikan mengalami pertumbuhan.
Aplikasi percakapan milik Tencent yaitu WeChat juga ikut melonjak. Hal ini terjadi karena masyakarat Tiongkok berdiam diri dirumah lebih menghabiskan waktu menggunakan aplikasi pesan online.
Dilansir dari Nikei Asian Review, Platform WeChat Work mengalami peningkatan adanya pengguna baru sebesar 15% antara akhir januari dan awal Februari. Di Tiongkok, saat ini sudah mulai mengoperasikan perusahaan secara bertahap, namun masih ada saja orang yang ingin bekerja dirumah demi mencegah penularan virus terjadi lagi.
Begitu juga dengan negara lain yang sebagian sudah menetapkan lockdown. Di indonesia, sejumlah perusahaan Teknologi mengambil kebijakan dengan bekerja dirumah.