5 Tips Motret Pernikahan (Wedding) Untuk Pemula
Seorang yang berkerja penuh sebagai fotografer pernikahan dan telah memotret banyak pernikahan dalam setahun. Evans akan menghabiskan akhir pekannya untuk kesibukan syuting, dan selama seminggu untuk mengedit.
Tips dalam artikel ini bersumber dari fotografer yang sudah berpengalaman dalam memotret pernikahan atau disebut prewedding.
1. Jangan Terpaku dengan Rules Of Third (Aturan 1/3)
Sudah tahu bukan rules of third?, Pesta Wedding atau pernikahan yang begitu serba cepat membuat kita sering tidak punya waktu untuk mengkomposisikan moment yang tepat untuk rules of third. Jadi apa yang harus anda lakukan? Cobalah untuk tidak mengkomposisikan pengantin ditengah, Misalnya sebagai conton anda bisa memposisikan pengantin ketika berdansa disalah satu sisi frame.
2. Ikuti Garis
JIka anda melihat dalam lokasi yang memiliki garis dengan arah yang sama, cobalah gunakan tempat itu. Biasanya mendapatkan sesuatu yang bagus untuk memotret pada batas garis itu. Tempatkan pasangan pengantin dengan benar di ujung garis, Lorong garis tengah menjadi garis yang mengarah kepasangan.
3. Memotret dengan Wide Open
Secara umum dalam poto prewedding tidak baik menggunakan wide open secara terus menerus, tetapi hal ini juga bisa membantu kalian dalam komposisi. kenapa bisa begitu? karena jika sobat memiliki kamera SLR dan sobat tidak punya kesempatan untuk mengubah aperture ataupun mode lainnya, anda akan mendapatkan lebih banyak blur dalam foto. Apapun yang anda sobat fokuskan akan menjadi jelas, Namun background belakang akan menjadi blur/bokeh. Untuk bukaan lensa setting pada F2.8 atau F1.4 dan kemudian tinggal kalian fokuskan saja pada pemotretan pengantin.
Baca Juga:
Rumus Segitiga Exposure dalam fotografi
Kamera Mirrorless terbaik dibawah 10 jutaan
Situs Microstock Terbaik ditahun ini
4. Mengintip!
Ide yang satu ini juga bisa menghasilkan foto yang bagus, Bersembunyilah di semak-semak dan potretlah pengantin, Berdiri disudut dan potretlah, bisa juga dengan mengintip diatas Bahu seseorang dan potretlah. Dengan metode ini akan akan kesan bingkai yang meliki arti mendalam dan misteri.
5. Dua orang satu potret
Berikan kesan konteks potret dengan menyisipkan sedikit orang lain di foto tersebut. Hal ini bisa berlaku untuk pengantin laki-laki dan wanita. Misal ambil foto pengantin wanita yang wajahnya bersandar pada dada pengantin pria. Harus diingat, pernikahan memilih simbol kebersamaan yang artiya dalam pose tersebut sangat baik dilakukan oleh pasangan pengantin.
Setiap foto pernikahan yang kita ambil, kita harus benar-benar bisa mengambil moment dan kesan yang pas agar suatu foto terdapat kisah yang mendalam dari pasangan pengantin tersebut.
