Waspada! Keamanan Data Pada Zoom Banyak Dikeluhkan Oleh Pengguna
Aplikasi Zoom mengkonfirmasi bahwa pengguna nya mengalami peningkatan, hingga 200 juta pengguna harian.
Lonjakan pengguna zoom ini terjadi pada saat kebanyakan negara memberlakukan sistem karantina wilayah (lockdown) dan pembatasan fisik akibat dari wabah virus corona COVID19.
Dampak dari pembatasan ruang gerak publik, maka perusahaan menetapkan untuk work from home atau bekerja dirumah dan menjalani rapat dan meeeting menggunakan aplikasi online yaitu zoom.
(Baca : Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Virus Corona Terbaru)
Dilansir dari sumber Reuters, Kmis (2/4) pada Desember 2019 pengguna aplikasi zoom hanya mencapai 10 juta perhari. Jumlah itu hingga saat ini melonjak hingga 200 juta perhari.
“Kami menempatkan pertumbuhan dengan jumlah peserta harian, baik versi gratis maupun berbayar hanya ada 10 juta.” kata pendiri CEO Zoom Eric Yuan, dalam surat dikutip Reuters, Kamis (2/4).
(Baca: Perusahaan Tencent Raih Peningkatan Pendapatan Dampak Virus Corona)
Meski ramai dikunjungi, beberapa pihak dari perusahaan pembuat roket yang didirikan Elon Musk, SpaceX sampai Biru Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau Federal Bureu of Investigation (FBI) sudah meragukan keamanan zoom.
SpaceX mengumumkan semua karyawan nya tidak boleh mengakses atau menggunakan zoom untuk keperluan meeting. SpaceX mengimbau para karyawannya menggunakan layanan komunikasi lain ditengah pandemi corona.
FBI memperingatkan sekolah akan bahaya keamanan data dari penggunaan aplikasi zoom. Zoom pun menghadapi tuntutan hukum di California, dengan tuduhan pengumpulan informasi pribadi pengguna. Mereka menuduh data yang diambil oleh zoom dikirim melalui pihak aplikasi ketiga yaitu Facebook.
Yuan meminta maaf mengenai kebocoran data yang disebabkan oleh penggunaan aplikasi zoom. “Kami menyadari bahwa kami kurang memenuhi harapan privasi dan keamanan komunitas,” kata Yuan dalam sebuah posting blog, dikutip dari CNN.com pada Kamis (2/4).
Zoom telah berencana berhenti menambahkan fitur baru untuk kedepannya, dan fokus memperbaiki keamanan data yang bocor. Zoom juga akan merilis transparasi secara berkala seperi langkah google, facebook, twitter.
Akibat keamanan data, Saham zoom pun ikut menurun. Pada Kamis sudah mengalami penurunan sebesar 11%. Meskin demikian saham zoom sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.